Saturday, July 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeSportsRayakan Keindahan Alam, Keluhuran Budaya dan Sejarah Danau Toba di Trail...

Rayakan Keindahan Alam, Keluhuran Budaya dan Sejarah Danau Toba di Trail of The Kings Zero Edition

Sejumlah tokoh masyarakat seperti (ka-ki) Zumri Sulthony, Kosmas Harefa,, Martua Sitanggang,
Jimmy Bernando Panjaitan, Suyadi Pawiro, dan Aris Darmansyah meluncurkan perhelatan lomba lari lintas alam Trail
Of The Kings Zero Edition yang akan berlangsung di Toba Caldera pada 4 dan 5 Mei 2024

Jakarta, 15 Maret 2024 – Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dengan bangga mengumumkan perhelatan Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition yang akan diadakan pada 4 dan 5 Mei 2024 di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara. Acara yang diinisiasi dengan menggandeng Creation Sport Division sebagai Organizer ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata alam, sejarah dan kebudayaan lokal di kawasan Danau Toba. TOTK adalah kompetisi trail run (lari lintas alam) yang diharapkan akan menarik 1.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri.

Kategori perlombaan akan dibedakan berdasarkan jarak rute, dimulai dari kategori Fun Run sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer. Melalui pengalaman lari di alam yang keindahan dan kemegahannya menakjubkan, TOTK juga akan memperkenalkan sejarah dan warisan kebudayaan suku Batak yang kaya kepada para peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.

Dalam acara tatap muka dengan media, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan menyatakan TOTK menawarkan lebih dari sekadar lomba lari lintas alam. “Selain dari lari sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang berbeda dan tidak bisa ditemui di tempat lain, peserta juga bisa mengikuti cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu,” ujar Jimmy Bernando Panjaitan.

Ajang lari lintas alam TOTK berambisi memperkenalkan jalur Danau Toba ke dunia lari trail dunia. Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ir. Aris Darmansyah, M.Eng dalam sambutannya mengungkapkan “TOTK Zero Edition diadakan sebagai usaha mendatangkan UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) ke Indonesia. UTMB adalah trail run event paling bergengsi di dunia di mana 10 ribu pelari trail run berkumpul setiap tahun. Diharapkan BPODT bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapat hasil evaluasi yang memuaskan dari UTMB sehingga semoga ke depannya bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia, khususnya di Danau Toba.”

Melalui kategori perlombaan yang beragam, TOTK Zero Edition mengundang peserta dari segala usia dan tingkat kemampuan untuk bergabung dan menikmati pengalaman yang tak terlupakan. Tidak hanya menikmati alam, para pelari juga seperti akan membaca cerita mengenai warisan kebudayaan suku Batak yang kaya dan membanggakan dengan melewati desa-desa asal mula budaya suku Batak dan tempat migrasi Raja Batak pada masanya. Terdapat juga ikon legendaris Batak yaitu Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi suku Batak, puncak gunung ini diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak. Gunung ini diperkirakan terbentuk sekitar 54,5 ribu tahun lalu dan memiliki ketinggian 1972 mdpl dan mencakup beberapa desa di Kecamatan Sianjur Mula Mula dan Kecamatan Pangururan. Selain Pusuk Buhit, jalur juga melewati banyak situs, desa-desa, tempat-tempat wisata, dan lanskap yang mengagumkan. Dengan demikian, para pelari akan dapat menikmati pengalaman unik yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga cerita historis yang memikat.

Turut membuka acara ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. menyambut gembira kehadiran TOTK Zero Edition, “Acara lari Trail of the Kings memiliki banyak manfaat melampaui olahraganya sendiri; selain memperkenalkan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia, juga sebagai ajang partisipasi dan kolaborasi masyarakat mendukung komunitas dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba,” tutur Sandiaga Uno yang juga dikenal sebagai pelari ini.

YouTube player

Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, dan bagian dari UNESCO Global Geopark dengan 16 geosite di sekitarnya, dan Trail of The Kings dapat menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan awareness terhadap usaha menjaga keberlanjutan habitat dan keindahan alam Danau Toba, serta mempromosikan warisan kebudayaan yang khas dan luhur. Dengan keindahan alam dan warisan budaya yang kaya, Trail of The Kings akan menjadi wadah bagi para pelari untuk menjelajahi dan mengapresiasi keragaman alam dan budaya Indonesia.

 

TENTANG BPODT

Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) adalah lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan pariwisata, kebudayaan dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba. Dengan komitmen yang kuat terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat, BPODT terus berupaya untuk mewujudkan misi “Menghadirkan Solusi Terbaik untuk Pariwisata dan Kebudayaan yang Lebih Baik” dengan menyediakan beragam produk dan layanan yang berfokus pada kesehatan dan kelestarian lingkungan bagi masyarakat di sekitar Danau Toba, serta Indonesia secara keseluruhan. Pernyataan tersebut menjadi panduan utama bagi BPODT dalam upayanya untuk secara berkelanjutan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memberikan solusi terbaik bagi keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam konteks pariwisata dan kebudayaan lokal. Informasi lebih lanjut tentang BPODT dapat ditemukan di https://bpodt.id/

Marsanomi Jatilaksono
Marsanomi Jatilaksono
Enjoy our journey with bersyukur.
RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments