Dalam menyambut HUT ke 10 nya ini, Mal Teraskota melakukan program CSR dengan memberi santunan kepada anak-anak yatim piatu di sekitaran BSD. Merekapun diajak mengikuti semua wahana yang ada di Teraskota, diantaranya menonton film, bermain di lokasi rekreasi hiburan dan diakhiri dengan memonton pertunjukkan Musical Dancing Water Fountain.
Anak-anak tersebut didatangkan dari Yayasan Khazanah Kebajikan, sekitar 100an anak mengikuti kegiatan tersebut. Selain bermain mereka juga disuguhi aneka makanan dan minuman dari beberapa tenant yang berada di Mal Teraskota. Sebelum diakhiri dengan menikmati suguhan Musical Dancing Water Fountain, mereka diajak berbelanja ke Superindo, yang mana mereka sudah dibekali vocer senilai tertentu untuk berbelanja apapun sesuka mereka.
Keseruan tersebut sungguh merupakan pengalaman tersendiri bagi mereka, apalagi saat memilih barang belanjaan. Ada beberapa anak yang mendapat troli dan kerjasama dengan beberapa temannya untuk ikutan berbelanja, mereka memilih dan saling riuh bersautan jika ada yang belanjaannya sama. Serunya lagi, jika mereka papasan dengan teman yang lain dan troli saling tabrakan, riuhlah saling teriak walaupun sesungguhnya hanya bercanda.
Sungguh kegiatan yang mengasyikkan apalagi ada seorang anak yang memang didatangkan khusus sebagai Duta Kecil Bersih Narkoba dari BNN yang juga disponsori oleh Mc Donald. Anak tersebut bernama Naufa, seorang anak berusia 12 tahun tetapi mempunyai bakat diberbagai bidang. Seperti menari, menyanyi, modelling, catwalk, dan dengan perawakan yang cukup tinggi walaupun usianya masih terbilang dini.
Mereka mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan tertib dan meriah. Beberapa anak pada saat diwawancarai oleh pihak Warnaplus berkata bahwa mereka merasa senang dan terhibur dengan adanya kegiatan tersebut, terutama moment belanja yang mana mereka diberi kebebasan memilih semua kebutuhan mereka tanpa ada campur tangan pihak yayasan maupun panitia.
Dan singkat cerita, keceriaan tersebut semoga berkelanjutan. Baik bagi anak-anak Yayasan Khazanah Kebajikan maupun yayasan-yayasan yatim piatu dimanapun tak terkecuali. Biar bagaimanapun mereka merupakan aset bangsa, sebagai calon-calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan.
Kamipun sungguh senang meliput kegiatan tersebut, walaupun terbersit rasa iba karena mereka entah apapun penyebabnya, menjadi anak-anak yatim piatu. Semoga pembaca juga bisa merasakan semuanya.