Wednesday, June 25, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeGeneralLepas Mahasiswa KKN UGM, Mendag Busan: Mahasiswa Bisa Jadi Enabler UMKM...

Lepas Mahasiswa KKN UGM, Mendag Busan: Mahasiswa Bisa Jadi Enabler UMKM di Daerah

Yogyakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan, mahasiswa dapat
berperan sebagai enabler bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya, dengan menjadi pendamping dan katalisator UMKM di daerah untuk menembus pasar global. Salah satu bentuk konkret kontribusi tersebut dapat dilakukan melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Menurut Mendag Busan, fleksibilitas dan semangat perubahan yang dimiliki mahasiswa sangat tepat untuk dikontribusikan kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Mendag Busan menyampaikan hal ini saat menghadiri Upacara Pengarahan dan Penerjunan Mahasiswa untuk Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM Periode II 2025 di kampus UGM, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat, (20/6). Kegiatan KKN-PPM UGM periode ini mengusung tema besar “Pemberdayaan Masyarakat dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan dan Menghadapi Perubahan Iklim melalui KKN-PPM UGM”.

“Nanti ketika turun ke desa, adik-adik dapat mengidentifikasi desa-desa mana saja yang siap untuk ekspor. Tugas berikutnya adalah mencari UMKM yang punya potensi ekspor dari desa-desa tersebut. Kemudian, informasikan kepada kami, agar kami bantu mencarikan pembelinya. Dengan demikian, UMKM Bisa Ekspor benar-benar bisa terwujud.” Ujar Mendag Busan.

Mendag Busan memaparkan, Kementerian Perdagangan memiliki 46 perwakilan dagang yang tersebar di 33 negara yang siap memfasilitasi pelaku usaha Indonesia untuk bertemu langsung dengan calon pembeli mancanegara melalui pitching dan business matching.

“Perwakilan dagang kita di luar negeri akan mencarikan calon buyer yang sesuai. Setelah dapat buyer, UMKM dapat melakukan pitching dan business matching dengan calon buyer dengan pendampingan dari perwakilan dagang kami,” papar Mendag Busan.

Mendag Busan juga menekankan pentingnya kontribusi generasi muda dalam meningkatkan daya saing pasar rakyat. Mahasiswa bisa mendukung upaya revitalisasi nonfisik pasar rakyat melalui gerakan Penggerak Muda Pasar Rakyat (PMRP) di bawah binaan Kemendag. Selain itu, Mendag Busan berharap kontribusi mahasiswa turut merambah toko kelontong dan warung tradisional.

“Pasar rakyat adalah tulang punggung perekonomian daerah. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, kita dapat memperkuat posisi pasar rakyat serta memperluas jangkauan produk lokal ke pasar yang lebih luas,” ucap Mendag Busan.

Mendag Busan menambahkan, kehadiran mahasiswa di desa, pasar, dan lingkungan UMKM bukan hanya sebagai tenaga bantuan. Kehadiran mahasiswa perlu diberi porsi lebih besar sebagai bagian dari upaya transformasi untuk menciptakan masyarakat yang tangguh dan adaptif.

Kehadiran Mendag Busan pada Upacara Pengarahan dan Penerjunan KKN-PPM UGM ini merupakan bagian dari kolaborasi UGM dan Kemendag. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong digitalisasi perdagangan secara langsung di tengah masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM melalui pelaksanaan program KKN.

Tahun ini, kerja sama KKN antara Kemendag dan UGM mencakup tiga tema utama, yaitu Onboarding UMKM, Digitalisasi Warung dan Toko Kelontong, serta Penggerak Muda Pasar Rakyat atau Revitalisasi Nonfisik Pasar Rakyat.

KKN ini diikuti oleh sekitar 8.038 mahasiswa UGM yang akan diterjunkan ke 122 di kabupaten dan kota di 35 dari 38 provinsi di Indonesia. Proses pemberangkatan mahasiswa menuju lokasi KKN telah dimulai sejak 18 Juni 2025.

Rektor UGM Ova Emilia dalam pengarahannya menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah mendukung pelaksanaan KKN PPM UGM periode ke-2 tahun 2025 sehingga dapat berfokus pada tema-tema strategis yang sejalan dengan program prioritas nasional. Selain itu, Ova berharap, para mahasiswa dapat berperan aktif membawa perubahan di tengah masyarakat.

“Kami meyakini, mahasiswa sebagai agen perubahan masa depan akan menjadikan KKN sebagai pengalaman yang berharga sekaligus menjadi bentuk kontribusi universitas bagi kemajuan sektor perdagangan dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ucap Ova.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa KKN dari UGM yang akan berangkat pada periode ini Najwa Tifanna menyampaikan, kerja sama Kemendag dan UGM berpotensi besar membantu masyarakat, khususnya dalam mengoptimalkan UMKM di berbagai wilayah di Indonesia.

“Dengan adanya kerja sama ini, generasi muda dapat berkontribusi langsung dalam membantu UMKM untuk berkembang dan berperan lebih besar dalam mendorong perekonomian nasional,” kata Najwa.

Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Rektor UGM Ova Emilia. Turut mendampingi Mendag Busan, yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments