Jakarta — Tahun lalu, Kupprum baru mengenalkan konsep URB-X, motor listrik modular yang menggabungkan gaya, fungsi, dan teknologi. Kini, kabar gembira datang dari tim Kupprum Teknik Dinamika—motor listrik keren siap diproduksi massal!
“Ini momen besar buat kami. Tahun lalu, kami baru perkenalkan URB-X sebagai konsep. Sekarang, berkat dukungan penuh dan proses homologasi yang sukses, kami siap memproduksinya dalam skala besar,” ujar Ian Laksmana, CEO Kupprum Teknik Dinamika, dengan semangat.
Kupprum, produsen otomotif asal Surabaya, meluncurkan URB-X, motor listrik modular generasi terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas urban, logistik mikro, dan ekspresi gaya hidup. Dengan desain fungsional, performa tangguh, dan modularitas tinggi, URB-X bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga kanvas kreativitas penggunanya.
Optimisme di Tengah Tantangan
“Kami menyadari tantangan di pasar saat ini, tapi justru ini kesempatan untuk menawarkan solusi yang berbeda,” ujar Ian Laksmana, CEO Kupprum Teknik Dinamika, dalam peluncuran URB-X. Motor ini menawarkan konsep modular dengan tiga varian: standar untuk komuter harian, versi box untuk logistik mikro, dan tail delete untuk pengguna yang mengutamakan gaya.
Kupprum mengusung strategi pasar yang cerdik dengan fokus pada segmen spesifik. “Varian box carrier kami dirancang khusus untuk pelaku usaha mikro,” jelas Ian sambil memperlihatkan mekanisme pemasangan box yang praktis. “Ini solusi ideal bagi pedagang keliling atau kurir yang ingin efisiensi biaya operasional.”
Kehadiran URB-X diharapkan bisa membuka segmen baru, terutama untuk pelaku usaha mikro dan korporasi yang membutuhkan kendaraan operasional ramah lingkungan. Kupprum juga menyiapkan strategi after-sales dan program edukasi untuk menjawab kekhawatiran konsumen tentang biaya perawatan dan daya tahan baterai.
Sementara pasar motor listrik secara keseluruhan menunjukkan perlambatan, Kupprum optimis URB-X bisa mencatatkan penjualan yang menjanjikan dengan menargetkan pasar spesifik dan menawarkan nilai tambah yang tidak dimiliki produk sejenis.
Dirancang di Surabaya, URB-X Menghadirkan Efisiensi, Fleksibilitas, dan Gaya untuk Pengguna Modern
Buat kamu yang doyan gaya tapi tetap peduli lingkungan, ada kabar seru dari Kupprum! Perusahaan otomotif asal Surabaya ini baru saja meluncurkan URB-X, motor listrik modular yang nggak cuma irit, tapi juga bisa disesuaikan dengan gaya hidup lo.
URB-X, motor listrik modular generasi terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas urban, logistik mikro, dan ekspresi gaya hidup. Dengan desain fungsional, performa tangguh, dan modularitas tinggi, URB-X bukan sekadar alat transportasi, melainkan juga kanvas kreativitas penggunanya.
Performa Unggul untuk Segala Medan
Dengan tenaga 2,4 kW dan torsi gahar 120 Nm, URB-X siap menemani mobilitas urban yang dinamis. Jarak tempuhnya mencapai 90 km per charge, dan baterainya bisa diisi cepat hanya dalam 3 jam. Yang bikin makin menarik, URB-X bisa dikustom sesuai kebutuhan:
“Kami sengaja bikin banyak bidang datar di bodinya biar pengguna bisa tempel stiker, graffiti, atau desain sendiri. Biar motor lo nggak sama kayak punya orang lain, selain itu Kami ingin URB-X jadi lebih dari sekadar motor. Ini adalah teman berkendara yang fleksibel, baik buat ngantor, kirim barang, atau sekadar nongkrong di kafe,” ujar Ian Laksmana, CEO Kupprum Teknik Dinamika, saat ditemui di acara peluncuran.
Yang menarik, motor ini juga dirancang untuk mendukung berbagai model bisnis. “Kami melihat potensi besar URB-X tidak hanya untuk individu, tapi juga untuk sektor usaha seperti perhotelan yang membutuhkan kendaraan patroli, atau bisnis antar-jemput barang skala kecil,” tambah Ian.
Setelah sukses diperkenalkan di GIIAS tahun lalu sebagai konsep, tahun ini URB-X akhirnya siap diproduksi massal. Langkah ini tidak hanya menjadi pencapaian penting bagi Kupprum, tetapi juga bagi perkembangan industri otomotif listrik tanah air.
Namun tantangan nyata tetap mengintai. Harga URB-X yang berkisar Rp 25 juta’an harus bersaing dengan motor BBM 125cc yang harganya lebih murah, ditambah persaingan ketat dengan merek listrik lain yang lebih dulu dikenal.
Kami tidak ingin disebut sebagai motor listrik biasa. Ini adalah platform mobilitas yang bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan,” tutup Ian dengan senyum penuh keyakinan.
