Jakarta – Suasana penuh kehangatan dan keakraban mewarnai acara buka puasa bersama (bukber) yang digelar oleh para Puteri Indonesia perwakilan Aceh di Union Plaza Senayan, Jakarta, pada Minggu, 23 Maret 2025. Acara yang diinisiasi oleh Sasa, Puteri Indonesia Aceh 2023, ini menjadi ajang silaturahmi lintas generasi yang mempertemukan para perempuan inspiratif dari berbagai tahun perwakilan Aceh.
Hadir dalam acara tersebut, Qory Sandioriva (Puteri Indonesia 2009), Ully (Puteri Indonesia Aceh 2010), Lisya (Puteri Indonesia Aceh 2011), Sasa (Puteri Indonesia Aceh 1 2023), Insyira (Puteri Indonesia Aceh 2 2023), Suci (Puteri Indonesia Aceh 2024), dan Tiara (Puteri Indonesia 2025). Pertemuan ini menjadi momen istimewa, terutama bagi Tiara, yang berkesempatan untuk berdiskusi dan mendapatkan motivasi langsung dari seniornya, Qory Sandioriva.
“Acara ini merupakan bentuk kebersamaan dan dukungan kami terhadap Tiara yang akan mewakili Aceh di ajang Puteri Indonesia 2025,” ujar Sasa, penggagas acara. “Kami ingin berbagi pengalaman dan memberikan semangat agar Tiara dapat memberikan yang terbaik.”
Qory Sandioriva, yang merupakan Puteri Indonesia pertama dari Aceh, juga memberikan pesan inspiratif kepada Tiara. “Jadilah dirimu sendiri, tunjukkan potensi terbaikmu, dan jangan pernah berhenti belajar,” pesan Qory.
Kehadiran Qory dalam acara ini juga menjadi sorotan, mengingat perjalanannya sebagai perwakilan Aceh di ajang Puteri Indonesia 2009. Saat itu, Qory mencuri perhatian dengan penampilannya yang tidak mengenakan hijab, yang berbeda dengan tradisi di Aceh.
“Perjalanan Qory adalah bukti bahwa perempuan Aceh memiliki beragam potensi dan mampu meraih prestasi di tingkat nasional,” kata Ully. “Kami berharap, Tiara dapat melanjutkan tradisi prestasi ini dan membawa kebanggaan bagi Aceh.”
Acara bukber ini juga menjadi ajang diskusi mengenai tantangan dan harapan bagi perwakilan Aceh di ajang Puteri Indonesia. Para peserta sepakat bahwa penting untuk terus mempromosikan kebudayaan Aceh dan menunjukkan keragaman perempuan Aceh.
“Kami berharap, ke depan akan ada perwakilan Aceh yang berhijab dan mampu meraih prestasi di ajang Puteri Indonesia,” ujar Lisya. “Ini akan menjadi bukti bahwa perempuan Aceh dengan berbagai latar belakang mampu bersaing di tingkat nasional.”
Acara bukber ini ditutup dengan sesi foto bersama dan harapan agar silaturahmi antar Puteri Indonesia perwakilan Aceh dapat terus terjalin.