Sekecil apa pun karya budaya yang dihasilkan oleh seseorang atau pun komunitas kebudayaan, tidak terlepas dari nilai – nilai budaya masyarakat setempat. Penciptaan tersebut, tentu tidak lahir begitu saja, apalagi jika karya tersebut telah hidup bertahun – tahun lamanya, dan telah diwariskan dari generasi satu ke generasi berikutnya. Bagaimana karya tak lekang karena zaman, terutama karya – karya yang sifatnya tak benda, baik itu merupakan ilmu pengetahuan, kearifan lokal, nilai tradisi, dalam bentuk ekspresi (tari, musik, teater, pantun), atau pun dalam bentuk karya senirupa, seperti patung, lukisan, grafis, maupun yang bersifat benda seperti karya arsitektural, seperti bangunan, gedung, dll. Semuanya mengandung makna, nilai filosofis yang dapat menimbulkan inspirasi baru, dan ini bersifat positif.
Nilai-nilai yang bersifat positif ini, memiliki dampak strategis terhadap pelestarian kebudayaan yang mencakup perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Hal yang tidak kalah penting, adalah di balik sebuah karya, tersirat sosok atau pun tokoh yang memiliki komitmen kuat terhadap pewarisan nilai – nilai kebudayaan, baik yang tak benda maupun benda.
Upaya menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap karya budaya masa lampau, masa kini, dan inspirasinya bagi masa depan, sekaligus mengeliminir dampak negatif dari pengaruh global, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, setiap tahun sejak tahun 2012 menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi, sebagai program apresiasi dalam kerangka penguatan
karakter bangsa.
Untuk membangun arti penting sebuah apresiasi baik dalam bentuk Anugerah Kebudayaan maupun penghargaan kepada Maestro Seni Tradisi, pendokumentasian dan penerbitan profil penerima Anugerah Kebudayaan juga Maestro Seni Tradisi sangat penting. Ini menjadi penanda dalam memaknai momen penghargaan. Bahwa kita memiliki komitmen yang kuat untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan bangsa Indonesia agar tetap mangakar dengan cara menghargai tokoh/insan Indonesia yang secara konsisten terus berkarya dan berkontribusi secara aktif dan intens.
Oleh karena itu, upaya menjaga komitmen ini, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui tugas fungsinya, di satu sisi akan mengusulkan nama – nama untuk dicalonkan sebagai penerima Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, untuk kelas Bintang, yaitu Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan kelas Satyalancana Kebudayaan, yang diteruskan ke Sekretariat Negara untuk dinilai oleh Dewan
Tanda Kehormatan. Sedangkan pada sisi yang lain, dalam kapasitas instansi teknis yang menangani kebudayaan, maka Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu sendiri memiliki program dan Kegiatan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi.
Melalui program apresiasi ini sebagai salah satu cara menginternalisasikan nilai budaya, diharapkan dapat membangun kesadaran masyarakat sekaligus meningkatkan motivasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap pengembangan kebudayaan Indonesia.
Untuk tahun 2019, jumlah alokasi untuk penerima Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi berjumlah 59 orang dari 8 kategori.
KATEGORI JUMLAH PENERIMA
1 Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI: Terdiri dari Bintang Mahaputera 2 orang, Bintang Budaya Parama Dharma 3 orang, dan Satyalancana Kebudayaan 8 orang
2 Pencipta dan Pelopor 10
3 Pelestari 10
4 Anak dan Remaja 5
5 Maestro Seni Tradisi 5
6 Pemerintah Daerah 5
7 Komunitas 7
8 Perorangan Asing 4
Penyerahan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi ini akan disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Bapak Muhadjir Effendy pada hari Kamis, 10 Oktober 2019 pukul 19:00 WIB bertempat di Istora Senayan, Jakarta.
- Tenas Effendy (alm.) Bintang Mahaputera Riau
- Siti Maryam (almh.) Bintang Mahaputera Nusa Tenggara Barat
- Karaeng Pattiongaloang (alm.) Bintang Budaya Parama Dharma Sulawesi Selatan
- Moehammad Sjafei Bintang Budaya Parama Dharma Sumatera Barat
- Siti Baroroh Barried (almh.) Bintang Budaya Parama Dharma Yogyakarta
- Enthus Susmono (alm.) Satyalancana Kebudayaan Jawa Tengah
- Djudjuk Srimulat (almh.) Satyalancana Kebudayaan Jawa Tengah
- Bulyan Mustafa Satyalancana Kebudayaan Kalimantan Barat
- Robert Ramone Satyalancana Kebudayaan Nusa Tenggara Timur
- Muhammad Salim Satyalancana Kebudayaan Sulawesi Selatan
- Salim Said Satyalancana Kebudayaan DKI Jakarta
- Nurhayati Subakat Satyalancana Kebudayaan DKI Jakarta
- Raden Mas Indro Soeghondo (alm.) Satyalancana Kebudayaan Yogyakarta
- H. Abdul Chaer Pelestari DKI Jakarta
- I Wayan Mudita Adnyana Pelestari Bali
- Memed Cakra Gumelar Pelestari Jawa Barat
- FR. Jaques Massen Pelestari Kalimantan Barat
- Datu Norbeck Pelestari Kalimantan Utara
- LK Ara Pelestari DKI Jakarta
- Sujana Priya Pelestari Jawa Barat
- Kiagus Wirawan Rusdi Pelestari Sumatera Selatan
- Siti Sutiyah Pelestari Yogyakarta
- Kelompok Keroncong Tugu Pelestari DKI Jakarta
- Eka Kurniawan Pencipta, Pelopor dan Pembaru Banten
- Ade Dharmawan Pencipta, Pelopor dan Pembaru DKI Jakarta
- Restu Imansari Kusumaningrum Pencipta, Pelopor dan Pembaru DKI Jakarta
- Martinus Miroto Pencipta, Pelopor dan Pembaru Yogyakarta
- Wiwiek Widyastuti Pencipta, Pelopor dan Pembaru DKI Jakarta
- Purwa Tjaraka Pencipta, Pelopor dan Pembaru Banten
- Amrus Natalsya Pencipta, Pelopor dan Pembaru DKI Jakarta
- Rose Pandanwangi Pencipta, Pelopor dan Pembaru DKI Jakarta
- Aryanto Yuniawan Pencipta, Pelopor dan Pembaru Yogyakarta
- Jemek Supardi Pencipta, Pelopor dan Pembaru Yogyakarta
- Usman Lajanja Maestro Seni Tradisi Sulawesi Tengah
- Gustaf Bame Maestro Seni Tradisi Papua Barat
- Warsad Darya Maestro Seni Tradisi Jawa Barat
- Maryam Maestro Seni Tradisi Jambi
- Usman Maestro Seni Tradisi Kalimantan Barat
- Branjang Pamadi Anak dan Remaja Yogyakarta
- Gita Naomi Gracia Anak dan Remaja Kalimantan Timur
- Kennard Alvaro Hadinata Anak dan Remaja Jawa Timur
- Muhammad Maulidan Anwar Anak dan Remaja Kalimantan Selatan
- Muhammad Shabiq Husnie Anak dan Remaja Jawa Barat
Kasepuhan Ciptagelar Komunitas Jawa Barat
Keluarga Kerukunan Tabut Komunitas Bengkulu
- Komunitas Barapan Kebo Komunitas Nusa Tenggara barat
- Jember Fashion Carnaval Komunitas Jawa Timur
- Komunitas Kaharingan Komunitas Kalimantan Tengah
- Pondok Seni & Budaya Budiardjo Komunitas Yogyakarta
- Salihara Komunitas DKI Jakarta
- Kabupaten Kulon Progo Pemerintah Daerah Yogyakarta
- Kabupaten Sanggau Pemerintah Daerah Kalimantan Barat
- Kota Kediri Pemerintah Daerah Jawa Timur
- Kabupaten Ngawi Pemerintah Daerah Jawa Timur
- Kabupaten Gianyar Pemerintah Daerah Bali
- Karel Steenbrink Perorangan Asing Belanda
- Roesman Darmohoetomo Perorangan Asing Suriname
- Mahmoud Hamdi Zakzouk Perorangan Asing Mesir
- Akiko Kawaguchi Perorangan Asing Jepang